Ada beberapa hal keluhan yang selama ini menjadi kerinduan masyarakat kepada pemerintah Kota Gunungsitoli, diantaranya ; bidang pendidikan ada beberapa sekolah di Alo’oa masih berdinding papan dan beratapkan seng tua. Kondisi yang tidak lagi layak disebut ruang belajar, sektor pertanian, penerangan lampu jalan, infrastruktur, kesehatan.
Politisi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengatakan bahwa sejumlah program seperti pengadaan traktor, bibit unggul, serta pembangunan sekolah di Kecamatan Alo'oa sudah masuk dalam pokok pikirannya untuk tahun depan.
Ia membeberkan kondisi anggaran yang mengejutkan. "Untuk tahun ini, anggaran pembangunan untuk Kecamatan Alo’oa hanya Rp500 juta. Dari Dinas PUPR? Nol rupiah. Tidak ada satu pun program pembangunan yang masuk untuk wilayah ini,” tegas Wira Darman Zega.
“Kalau desa bisa bantu siapkan data dan lahan, saya siap perjuangkan pembangunan sekolah menengah juga di wilayah ini,” sambung Wira Zega.
Saya mengajak warga terus membangun komunikasi dengan OPD terkait agar aspirasi tidak hanya berhenti di acara seremonial, tapi betul-betul masuk ke sistem, tutupnya.
Turut hadir dalam pelaksanaan reses tersebut, Dinas terkait dari Pemko Gunungsitoli, pihak kecamatan Alo'oa, pemerintah Desa Nazalou Lolowua, BPD, para tokoh-tokoh dan masyarakat.
Dari pantauan wartawan dilokasi, kegiatan reses berjalan baik, lancar dan penuh keakraban.
(St. Lase).
