Nias Selatan – Aliansi Masyarakat Lintas Sektoral Nias Selatan menggelar aksi penyampaian aspirasi yang menuntut penutupan aktivitas PT. Gruti dan PT. Teluk Nauli.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap dugaan kerusakan dan pencemaran lingkungan di wilayah Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan.
Massa aksi menilai keberadaan kedua perusahaan telah menimbulkan dampak negatif serius terhadap lingkungan, sekaligus mengancam kelangsungan ekosistem dan kehidupan masyarakat setempat.
Aliansi mendesak pemerintah pusat untuk segera mengambil langkah tegas agar kerusakan lingkungan tidak meluas dan masyarakat terlindungi.
Aksi penyampaian aspirasi berlangsung di persimpangan Kecamatan Lahusa, Minggu (21/12/2025), bertepatan dengan kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia ke Kepulauan Nias.
Para peserta membawa spanduk dan poster bertuliskan “Tutup PT. Gruti dan Teluk Nauli.” Tulisan-tulisan ini mencerminkan kekecewaan mendalam masyarakat sekaligus menuntut agar dugaan pencemaran segera ditindaklanjuti.
Aliansi Masyarakat Lintas Sektoral Nias Selatan menyampaikan aspirasi secara terbuka, tertib, dan damai, dengan harapan suara masyarakat Kepulauan Batu bisa diterima langsung oleh pemerintah pusat melalui kunjungan Wakil Presiden RI.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi aksi tersebut. Ia berhenti sejenak untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan aliansi.
Dalam dialog singkat, Wakil Presiden menanyakan mengenai kepemilikan PT. Gruti dan PT. Teluk Nauli. Perwakilan aliansi menjawab bahwa mereka tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik kedua perusahaan.
Gibran Rakabuming Raka menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada massa aksi. Ia mengaku baru mengetahui adanya aktivitas kedua perusahaan di Kepulauan Batu setelah menerima aspirasi masyarakat.
Menurut Wakil Presiden, penyampaian aspirasi secara langsung sangat penting agar pemerintah pusat memperoleh informasi faktual dari masyarakat daerah. Aspirasi ini akan menjadi bahan perhatian dan koordinasi lebih lanjut.
Sejalan dengan itu, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan akan menindaklanjuti laporan masyarakat. Ia berjanji akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan dalam waktu dekat.
Rendos, salah satu perwakilan aliansi, menegaskan langsung kepada Wakil Presiden agar PT. Gruti dan PT. Teluk Nauli segera ditutup karena dugaan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Aliansi menekankan agar gubernur turun langsung ke Kepulauan Batu dan menegaskan bahwa tidak ada negosiasi: PT. Gruti dan PT. Teluk Nauli wajib ditutup.
Sementara itu, Ketua GMKI Telukdalam Kabupaten Nias Selatan, Mikael Halawa, berharap aspirasi yang disampaikan menjadi perhatian serius pemerintah. Ia menekankan pentingnya langkah cepat dan nyata demi menjaga kelestarian lingkungan Kepulauan Batu.
Aliansi Masyarakat Lintas Sektoral Nias Selatan menutup aksinya dengan harapan pemerintah pusat dan daerah segera mengambil tindakan tegas, transparan, dan terukur.
Mereka menegaskan akan terus mengawal isu ini demi keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Nias Selatan.
(Ndruru)




