Merangin, Jambi - Anton (Kades Tanjung Mudo Jangkat) diduga mendapatkan prilaku penganiayaan dengan cara pengeroyokan yang menyebabkan luka memar dileher akibat dicekik oleh beberapa pelaku diduga panitia Voly dan masyarakat Desa Durian Mukut, Kecamatan Lembah Masurai, Merangin, Jambi, Rabu (11/12/2025), kemaren malam.
Akibat dari hal itu, korban lansung melakukan Visume di RS Kolenel Abundjani Bangko pada pukul 23.00, WIB tadi malam.
Tidak terima pengeroyokan tersebut korban (Anton) lansung mendatangi Mapolres Merangin sekitar pukul 24.00 wib, untuk membuat Laporan Polisi.
Menurut Anton, kejadian berawal dari berbagai protes dari Tim Korban (Jago Bayo) atas Keputusan Panitia yang dinilai merugikan timnya, yang seharusnya belum waktu untuk dimainkan.
Tetapi panitia Volly Ball Semi Open Lokal Merangin Putra Putri diselenggarakan oleh KTI Baju Gajah Cup Desa Durian Mukut, Kecamatan Masurai memaksa timnya bermain lebih awal dari jadwal yang seharusnya melawan Tim Tuan Rumah (Singa Ompong Durian Mukut) yang mana masa pemulihan (rekafri) terlalu singkat.
Tambah Anton (korban) Kejadian tersebut setelah pertandingan berakhir saat korban keluar dari Lapangan pertandingan, kemudian ada salah seorang suporter Lawan mengejek korban dengan kalimat tidak menyenangkan, secara spontanitas korban lansung menegur pelaku tersebut, namun sebelum mencapai orang yang diduga mengejeknya, korban sudah dikepung dan dihadang oleh beberapa diduga pelaku pengeroyakan terhadap korban.
"Waktu saya mendatangi orang yang mengejek saya, saya sudah di datangi dan dihadang oleh beberapa orang dan lansung mengeroyok saya dengan sebagian memegang tubuh saya dan mencekik leher saya, sehingga saya tidak berbuat apa-apa untuk melakukan perlawanan, " Ungkap Anton (korban)
Korban juga berharap kepada Penegak Hukum, selain minindak pelaku penganiayaan dengan cara pengeroyokan terhadap dirinya, korban juga meminta pihak kepolisian agar menutup Turnamen yang diselenggarakan oleh Panitia tersebut secara permanen, karena sudah melanggar dari izin keramaian.
"Saya berharap laporan saya secepat nya ditindak lanjuti, agar komplik ini tidak melias, selain itu juga saya meminta aparat kepolisian menutup kegiatan Turnamen tersebut secara permanen,," Tutup Anton (Korban)
(Zam) *




