Kota Gunungsitoli - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Gunungsitoli melaksanakan Musyawarah Kota (MUSKOT) yang diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Walikota, beralamat di jalan Pancasila, Sabtu (13/12/2025).
Usai pelaksanaan Muskot, Ketua Tim TPP (Tim Penjaringan dan Penyaringan) IPSI Kota Gunungsitoli, Depian Pratama Hulu menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Muskot telah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IPSI.
" Hanya satu Calon Ketua Umum yang mendaftar, yaitu Sdr. Johan Harrysanto Laia, S.Kom," kata Depian.
Dijelaskannya, seluruh peserta MUSKOT satu suara memberikan dukungan penuh kepada Sdr. Johan Harrysanto Laia, S.Kom, untuk memimpin IPSI Kota Gunungsitoli selama empat tahun ke depan. Muskot IPSI Kota Gunungsitoli Tahun 2025 dibuka oleh Ketua Bidang Organisasi Pengprov IPSI Sumatera Utara Freddy Lizaro Sitorus.
Depian Hulu berharap kepemimpinan baru mampu membawa Pencak Silat Kota Gunungsitoli meraih prestasi lebih tinggi, baik di level Nasional maupun internasional.Johan Harrysanto Laia, S.Kom ditetapkan sebagai ketua terpilih IPSI Kota Gunungsitoli masa bakti 2025-2029 pada sidang pleno MUSKOT yang dipimpin oleh Ketua Bidang Organisasi IPSI Sumut dan diberikan waktu 14 hari untuk menyusun struktur kepengurusan IPSI Kota Gunungsitoli masa bakti 2025-2029.
Musyawarah ini juga diikuti pengurus IPSI Gunungsitoli, hadir tujuh perguruan silat yang terdaftar di IPSI Gunungsitoli yaitu : PPS Betako Merpati Putih (MP), PPS Dayung Sakti Indonesia (Dasindo), Harimau Hijayah Langkat (Harihilang), Perguruan Pencak Djatinegara (PPD), Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), PPS Halilintar dan PPS Ondroita.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, turut dihadiri Wali Kota Gunungsitoli yang diwakili oleh Kabidpora, dan Ketua KONI Gunungsitoli Yose Rizal Mendrofa, S.H.
Ditempat yang sama, Ketua IPSI Kota Gunungsitoli terpilih, Johan Harrysanto Laia, S.Kom, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya.Ia menegaskan komitmennya untuk memajukan pencak silat di Kota Gunungsitoli dengan menempatkan orang-orang yang memiliki keahlian di bidangnya pada posisi strategis di IPSI, ungkap Johan Laia mengakhiri.
(St. Lase)




