Musi Rawas - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, Dr. Dien Candra, SH.,MH, melalui Kepala Bidang Linjamsos Yusi Anedi, S.I.P., menyampaikan perkembangan signifikan terkait proyek Sekolah Rakyat di wilayah tersebut. Program ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem melalui pemberdayaan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, saat ini kita sudah memasuki berbagai tahap penting. Proposal pembangunan Sekolah Rakyat telah kami ajukan ke pemerintah pusat di Jakarta dan mendapatkan respon positif. Tim Balai PU PR Palembang sudah melakukan survei langsung ke lokasi lahan seluas 6,3 hektar yang dihibahkan oleh Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud,” jelas Yusi saat ditemui wartawan online, diruang kerjanya. Rabu (03/09/2025).
Sekolah Rakyat ini sendiri merupakan bagian dari program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Tujuan utama program ini adalah menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi warga miskin dan miskin ekstrem agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan sejahtera.
“Pembangunan Sekolah Rakyat sudah melalui berbagai proses teknis, seperti pengambilan kultur tanah dan pengukuran batas lahan. Saat ini kami tengah menyelesaikan dokumen AMDAL sebagai salah satu syarat kelengkapan administrasi pembangunan. Kami tak bisa bekerja sendiri, Dinsos berkolaborasi erat dengan berbagai OPD seperti PU Perkim, PU Cipta Karya, PU Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, hingga BPKAD, agar pembangunan ini berjalan lancar dan tepat waktu,” imbuhnya.
Lokasi sekolah yang strategis berada di dekat GOR Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Sekolah ini akan menyediakan fasilitas pendidikan dari jenjang SD dengan 6 kelas, SMP dengan 3 kelas, dan SMA dengan 3 kelas, semuanya berbasis asrama dengan sistem boarding school. Keistimewaan lainnya adalah seluruh siswa akan mendapat fasilitas gratis, termasuk makan dan tempat tinggal.
“Ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah hanya karena alasan ekonomi. Sekolah Rakyat akan memberikan akses pendidikan gratis hingga tingkat SMA sekaligus membangun karakter dan mental anak-anak di asrama,” tambah Yusi penuh semangat.
Target pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah bisa memulai pembangunan secara fisik (titik nol) pada akhir tahun 2025 atau awal 2026. Semua persyaratan administrasi dan teknis, termasuk kerjasama dengan Balai PU PR Palembang, sudah dilengkapi secara menyeluruh.
“Dengan dukungan penuh dari Bupati Hj. Ratna Machmud yang menghibahkan tanah seluas 6,3 hektar, kita sangat optimis proyek ini dapat segera terealisasi. Mari kita sama-sama berdoa agar pembangunan ini berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi masyarakat Musi Rawas,” tutup Yusi.
Proyek Sekolah Rakyat ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan sebuah terobosan sosial yang dapat menjadi kunci membuka masa depan cerah bagi masyarakat miskin ekstrem di Musi Rawas. Dengan pendidikan yang terjamin, diharapkan generasi muda dapat keluar dari jeratan kemiskinan dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
(Red/Tim )